Linda Agum Gumelar mengajak masyarakat melakukan deteksi dini kanker payudara.
Kepada Jurnas.com, Kadir mengatakan, program ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat, supaya tidak takut melakukan deteksi dini kanker.
Terdapat dua alasan yang membuat perempuan berpikir ulang untuk melakukan deteksi dini kanker payudara.
Persatuan Istri-istri Anggota (Perista) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) mengajak kepada para perempuan Indonesia, agar tidak ragu melakukan deteksi dini kanker payudara.
Masyarakat yang memiliki risiko tinggi terhadap Covid-19, atau berada di lingkungan keluarga pengidap Covid-19, disarankan untuk menunda pemeriksaan deteksi dini kanker payudara dengan metode mammografi.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mendorong Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), agar memanfaatkan teknologi digital dalam melakukan sosialisasi deteksi dini kanker payudara.
Ketua YKPI mengimbau pentingnya deteksi dini kanker payudara. Berdasarkan data global 2018, kanker payudara adalah jenis kanker tertinggi untuk pasien kanker di Indonesia.
Sadari merupakan salah satu bentuk pemeriksaan deteksi dini kanker payudara yang dapat dilakukan sendiri di rumah, yang dilakukan setiap bulan pada hari ke-7 hingga ke-10 setelah hari pertama haid.
Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengajak perempuan Indonesia untuk melakukan deteksi dini kanker payudara, sebagai bentuk kecintaan terhadap diri sendiri.
Pentingnya deteksi dini kanker payudara menurut dr. Hardina, karena hingga saat ini belum diketahui penyebab kanker payudara.